Wow...!! Jual Plastik seharga 200 rupiah, Pemilik minimarket ini jadi Milyarder - Cds Blog

Wow...!! Jual Plastik seharga 200 rupiah, Pemilik minimarket ini jadi Milyarder


Tahukah kamu - Nilai uang yang di anggap kecil bila dikumpulkan setiap hari dan dilakukan secara terus menerus  maka akan menjadi uang dengan nilai ratusan juta rupiah, wow....!! Fantastis,, Mau gak? Mau donk.

Percayakah  kamu,, seorang pemilik sebuah ritel / minimarket bisa kaya mendadak dan menjadi milyarder hanya dengan jualan kantong " kresek" doank.

Ini bukti bahwa untuk menjadi milyarder tidak-lah sesulit yang dibayangkan bahkan akan sangat mudah bila mengerti caranya. Kita contohkan dari hasil penjualan kantong " kresek " seharga 200 rupiah ini bisa menghasilkan milyaran looh,, tidak percaya yuk kita lihat cara nya.

Sederhana nya, jika dalam 1 jam ada 100 orang berbelanja disebuah minimarket, dan setiap orang diPAKSA "Beli" kantong kresek nya seharga 200 rupiah.

Jadi 200 rupiah di Kalikan 100 orang = 20.000 (Duapuluh ribu rupiah).

Tarolah minimarket tsb ramai dikunjungi pembeli selama 10jam (dalam 1 hari) jadi Rp.20.000 dikalikan 10 = 200.000 ( jadi mini market tsb dapet 200.000 dalam sehari dari keuntungan jualan kantong kresek nya.

Coba kita Hitung selama 1 bulan.
200.000 dikalikan 30 hari = 6000.000 enam juta rupiah), wow...!! Ngalahin gaji nya PNS bro.

Nah Kita hitung lagi selama 1 tahun atau (12 bulan).
Rp.6000.000 dikalikan 12 = 72000.000 (Tujuhpuluh dua juta rupiah) Wow...!! Bisa naik haji bro.

Itu cuma baru satu minimarket coba bayangkan kalo seorang PEMILIK / pengusaha punya sepuluh minimarket saja, Hasil nya (Tujuhratus dua puluh juta rupiah) /tahun,, ya....elah masuk kantong siapa tuh?!

Inilah yang nama nya " yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin ".


Pro dan kontra mengenai Plastik berbayar

Dikutip dari nendangbanget.net dalam sebuah ulasan cerdas dan mengena berjudul " Ini Analisa Plastik Berbayar Untungkan Pengusaha Supermarket & minimarket

nendangbanget net menulis
Bukan jadi rahasia lagi bahuwa tahun ini kita dihadapkan pada sebuah kebijakan yang agak nyeleneh, yaitu DIET plastik dengan kampanye lingkungan hidup atau Go green.

Kebijakan bayar plastik ini rupa nya telah diterapkan di sebagian negara maju jepang, amerika dan negara eropa lain nya. Jadi indonesia rupa mencoba meng-copy paste kebijakan ini dan indonesia sebenarnya belum termasuk negara maju melainkan negara berkembang, dimana kemiskinan dan kebodohan masih menjadi sesuatu yang mudah ditemukan di negri tercinta ini.

Plastik Berbayar siapa yang di untungkan ?

Asumsi dlm setiap jam ada 1juta orang belanja di supermarket / minimarket di seluruh indonesia, dan jam ramai nya orang belanja contoh nya mulai jam 9 pagi sampai jam 9 malam, sekitar 12 jam, sekarang kita hitung perhitungan kasar nya yang didapat oleh pengusaha dalam kampanye seolah – olah diet plastik / Go green ini.

Kita coba kupas lebih mendalam lagi dahulu ketika kantong plastik masih di gratiskan biaya pembelian plastik di bebankan kepada penjual atau pengusaha minimarket / supermarket tsb, yang dibebankan pada setiap produk yang laku terjual.


Menghitung Keuntungan Plastik berbayar 200 Rupiah

Ketika kamu membeli barang semisal produk creamer seharga 32ribu rupiah, maka biaya plastik dengan asumsi = barang yang keluar setiap bulan/jumlah plastik yang terpakai.

Misalnya neh bos.. dalam sebuah toko retail setiap bulannya dapat menjual barang berjumlah 1.000.000 pcs.
 Dan untuk membungkus barang tersebut membutuhkan plastik dengan jumlah 500.000 pcs.
So…. untuk satu plastik untuk 2 barang. Jadi… uang yang sekarang kita keluarkan 200 tersebut dibebankan kepada konsumen.

Makanya jangan heran kalo si bos lagi belanja di carefour, indoomart, affa mart maupun toko retail modern lain nya ada selisih masing – masing barang entah 50 – 150 rupiah… Itu ADALAH biaya operasional mereka yang dibebankan kepada konsumen.

Banyak Oknum yang tidak Jujur

MALAHAN ada beberapa uang sisa yang tidak dikembalikan oleh beberapa oknum kasir contoh nya total harga belanja nya:
4700 rupiah harusnya kembalian nya 300 rupiah, namun dipotong beli kantong kresek nya 200 rupiah jadi sebenarnya masih sisa 100rupiah.
Pergitungan nya kembali kepada ulasan di atas tadi ( jangan anggap remeh uang receh / kecil).

Banyak yang menyepelekan Uang Receh

Beberapa retail juga memaksa secara " halus" konsumen untuk menukar uang kembalian dengan sejumlah permen tanpa menanyakan lebih dulu mau kembalian uang receh atau mau permen? Atau mau di sumbangin? Hmm.... Di sumbangin kemana ya?

Strategi pengusaha mengumpulkan Keuntungan

ENAK nya sekarang beban biaya plastik ditanggungkan kepada pembeli, jadi penjual gak perlu keluar modal buat beli kantong plastik lagi semua sudah di tanggung oleh para pembeli yang "Baik hati". Malahan penjual dapat untung pula,

jika penjual beli kantong plastik dari pabrik nya sana seharga 50perak saja maka dijual lagi seharga 200rupiah yah kan lumayan kalau dikumpulin buat jajan anak-cucu nya nanti.

Pertanyaan nya,, apakah harga barang yang ada di toko retail modern mengalami penurunan? misal nya ne bos turun 50 rupiah sajalah gak perlu banyak-banyak. Jawabannya NGGAK kan…..??
Nah ini seharusnya tugas YLKI untuk melakukan cross check… Ko bisa ya biaya plastik sudah dibebankan kepada konsumen tapi harga produk nya masih tetap.


Mengatasnamakan Go green tapi sampah plastik tetap banyak

Ya... Bisa saja kampanye Go green atau indonesia bebas plastik ini sengaja dimanfaatkan oleh pihak pengusaha untuk mendapatkan untung besar dari keuntungan jualan " Kantong kresek " itu tadi. Semua orang berhak Ber-opini. Ini yang nama nya mendulang emas di air yang keruh, inilah yang disebut dengan sistem perdagangan KAPITALIS.

Keuntungan Pengusaha Minimarket Berlipat

Hasil dari kampanye ini adalah menaikan pendapatan pengusaha dan menambah pengeluaran konsumen.
Inilah yang dimaksud dalam judul diatas.

Apakah pengusaha tidak senang dengan kampanye ini???
Looo seneng bangett bos bahkan bisa-bisa syukuran dan makan besar Yang dulunya budged untuk beli plastik dibebankan ke pengusaha yang akan dibebankan ke nilai jual barang.

Sekarang pengusaha dapat dua profit double… Dibebankan ke barang iyaa…. dapat cash dari penjualan plastik 200 per bijinya.. Iya. perputaranya 2 miliar perhari.. Wow...!! Yang kaya tambah kaya yang miskin cuma bisa melongo hehe....

Kita Harus Lebih Kritis!

Makanya kalo kemaren ada beredar video seorang pembeli di sebuah indomar*t / alfama*t  yang protes dan sempat berdebat dengan kasir lantaran harga kantong kresek 200perak, kita gak perlu ikut2an membulli, karena orang tersebut toh lebih cerdas dan kritis dibandingkan kita, KITA yang dengan hati setengah ihklas suka membantu orang kaya untuk mengumpulkan uang recehan.

Ulasan terakhir, Jika memang serius melakukan kampanye indonesia bebas plastik kenapa tidak pabrik plastik nya saja yang produksi nya di batasi, ini malah konsumen nya yang disalahin numpukin sampah plastik dimana-mana! Lah klo gak ada pabrik yang jual plastik gak akan ada sampah plastik ini iya khan (Logika nya di pake dong Bos hehe...)

Ini gak jauh beda seperti fenomena kasus narkoba, pengedar nya ditangkap tapi bandar nya masih berkeliaran! Ya sama saja memble hehe....  Inilah indonesia ku tercinta yang penuh dengan keanehan dan ketidak pastian *Duniaaneh*(cds).

Semoga bermanfaat, jangan lupa share dan bagikan.....

Ayo Berlangganan Artikel GRATIS Via inbok Masukkan Alamat Email Kamu Disini: